Menu
Propellerads

Monday, December 4, 2017

DZIKIR QOLBU: CARA MENEMBUS ALAM GAIB TANPA BERTELE-TELE
Unknown

DZIKIR QOLBU: CARA MENEMBUS ALAM GAIB TANPA BERTELE-TELE



Beberapa hari yang lalu ada seorang teman mengirimkan email ke kontak blog ini, dan beliau ingin sekali berbagi amalan dan teknik menembus alam gaib, beliau juga menyarankan kepada saya agar namanya tidak dicantumkan kedalam postingan artikel.

setelah berkonsultasi kepada para sepuh, dan melalui proses pengkajian berulang-ulang tentang baik buruknya amalan ini jika di publikasikan ke khalayak luas, akhirnya para sepuh mengijinkan untuk mempublikasikan amalan ini.

Saran Saya
Bagi teman-teman sekalian apabila ingin mempelajari amalan ini, alangkah lebih baik jika  dikonsultasikan  terlebih dahulu kepada orang yang ahli dibidangnya

Fungsi amalan:
Amalan ini tidak membutuhkan prosesi yang rumit dan tanpa puasa, namun bisa langsung dirasakan hasilnya bagi pengamal amalan ini.
manfaat dan fungsi amalan ini banyak sekali, terutama yang berhubungan dengan kemampuan batin, dan fungsi utamanya adalah untuk menembus alam astral atau perjalanan gaib,

dan fungsi-fungsi yang lain sebagai berikut:
==> menambah kepekaan batin
==> untuk mempertajam intuisi
==> untuk mendapatkan sasmita
==> untuk melihat tanpa batas
==> untuk membuka indra ke enam
==> untuk meraga sukma

Amalan atau ilmu ini tanpa sedikitpun menggunakan khodam atau perewangan, karena ilmu ini hanya memanfaatkan keyakinan diri, dan kepasrahan kepada ILLAHI

Ilmu ini diaktifkan dengan Dzikir-nafas  dan dengan membangkitkan cakra mahkota, karena apabila cakra mahkota sudah dibangkitkan dan berada pada titik maksimal, maka akan dapat dimanfaatkan untuk: mendeteksi, trawangan, scan, meraga sukma dan lain sebagainya.

Mengenal 7 cakra dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya sebagai berikut:

Cakra Dasar (Muladhara)
Cakra muladhara terletak pada ujung tulang ekor. Cakra ini memiliki merah dengan 4  buah berkas sinar yang mengelilinginya. Cakra dasar merupakan pusat energi terbesar yang sangat mempengaruhi keinginan anda untuk mempertahankan kehidupan. Mengaktifkan cakra dasar akan membuat anda cenderung lebih sehat, kuat, memiliki pendirian yang teguh, serta memiliki keinginan yang kuat untuk selalu tetap hidup.

Cakra Sex (Svadisthana)
Cakra svadisthana memiliki warna orange dengan 6 berkas sinar yang mengelilinginya. Cakra sex terletak pada kemaluan manusia, dan memiliki fungsi yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan hasrat untuk sex.
Seseorang yang memiliki cakra svadisthana kurang aktif akan mengalami gangguan kandung kemih dan ginjal, gangguan alat kelamin dan problem seksual, gangguan pinggang dan banyak yang lainnya.

Cakra Solar Plexus (Manipura)
Cakra Manipura atau solar plexus terletak pada 5 cm di atas pusar. Sehingga cakra ini juga biasa disebut dengan cakra pusar. Cakra pusar berwarna kuning dengan memiliki 10 berkas sinar di sekelilingnya. Cakra manipura memiliki fungsi yang berkaitan dengan Rasa cinta, empati, belas kasihan, memahami, mudah beradaptasi, simpati, kebaikan, keramahan, dan sistem imun.

Cakra Jantung (Anahata)
Cakra anahata berwarna hijau, memiliki 12 sinar dan terletak pada jantung. Cakra jantung berkaitan erat dengan rasa kasih sayang, ketulusan, kerendahan hati, dan kejujuran seseorang. Orang yang mengalami gangguan pada cakra anatha ini memiliki kecenderungan sifat yang egois.

Cakra Tenggorokan (Vishuda)
Cakra vishuda berwarna biru muda dengan 16 berkas sinar, dan terletak pada kelenjar tyroid di tenggorokan manusia. Cakra tenggorokan berkaitan dengan kreativitas dan kemampuan berhubungan dengan sesama manusia. Cakra vishuda yang aktif akan membuat seseorang mampu berhubungan secara baik dengan sesamanya.

Cakra Mata Ketiga (Ajna)
Cakra ajna berwarna biru indigo dan terletak di dahi antara kedua mata. Membuka cakra ajna akan membuat anda memiliki kemampuan cenayang yang bagus, cenderung banyak bermimpi, dan memiliki kreativias yang tinggi. Cakra ini juga sering dikaitkan dengan mata ketiga atau indra keenam.

Cakra Mahkota (Sahasrara)
Cakra mahkota berwarna violet dan  terletak pada ubun-ubun. Cakra sahasrara berfungsi sebagai cakra Integrasi dan Pemahaman, sehingga orang tidak atau kurang aktif cakra mahkotanya bisa mengalami depresi, mengasingkan diri, ketidakmampuan untuk belajar dan sulit mengerti dan lain-lain.
Cakra ini merupakan sumber masuknya energi Tuhan keseluruh bagian tubuh manusia dan juga kesadaran manusia.

Meskipun amalan ini tanpa puasa dan tirakat yang rumit, apabila dijalani dengan inten, namun tetap dapat dirasakan hasil dari metode amalan ini secara cepat,

Amalan ini adalah metode tercepat dalam hal terawangan dan meraga sukma,
Bagi teman-teman yang pernah mendalami dan menjalankan ilmu terwangan dan meraga sukma, tapi tidak dapat mendapatkan hasil yang maksimal, maka teman-teman sekalian bisa mencoba menjalankan metode ini.

Tahap-tahap memulai amalan

Tahap pertama
Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah kebersihan badan, alangkah baiknya untuk memulai amalan ini adalah dengan berwudhu terlebih dahulu.

Tahap ke dua
setelah itu duduk semadi atau duduk tafakur  setelah itu tarik nafas dalam dan lepaskan, lakukan seterusnya sampai pikiran dan perasaan  benar-benar merasa tenang, karena kunci dari ilmu ini adalah pikiran benar-benar harus tenang atau merasa tentram.

Tahap ke tiga
pejamkan mata lalu fokus pandangan mata  pada Cakra Ajna atau pada tengah-tengah hidung (antara pertemuan kedua alis dan pangkal hidung)

Tahap ke empat
Baca doa ini sebanyak-banyaknya dengan hati yang tulus ikhlas, dan dibaca dengan lembut di dalam hati,
adapun doa yang di baca adalah:
LADZINU FATAHILLAH NU ATI WA MUN

Baca dengan tulus ikhlas terus menerus tanpa hitungan, dan tetap fokus pada pandangan mata di Cakra Ajna dan fokus pada doa yang di baca dalam hati.

Tahap ke lima
Tetap fokus dan lihat apa yang dilihat:
Jika melihat sinar-sinar tertentu, teruskan saja, karena bukan itu yang dicari.
Jika melihat lafal-lafal tertentu, teruskan saja, karena bukan itu yang dicari.
Jika melihat alam tertentu, teruskan saja, karena itu juga bukan yang dicari.
Jika anda melihat Ka'bah,  teruskan saja
Dan apabila sudah melihat bayangan tubuh anda saat semadi, saat itu juga angkat ke atas, hingga seolah-olah kita berada di atas tubuh kita, jadi yang kita lihat adalah bagian kepala kebawah.
Saat itulah Cakra Mahkota kita sudah terangkat, ketika sudah dalam posisi demikian sudahi semadi anda.

Kunci disini adalah niat, ketika sudah selesai, lalu mulai untuk menguji coba, niat untuk melihat sesuatu lalu uji kebenarannya.

Setelah kemampuan melihat tanpa batas atau melihat alam gaib sudah terasah dengan baik,
Lalu mulai untuk menguji coba kembali.

Ambil sikap semadi lalu niatkan untuk melepaskan sukma dengan doa diatas.
Dalam membaca doa tersebut alangkah lebih cepat jika saat membaca dalam hati di sertai dengan tahan napas,  jika seandainya teman-teman sekalian tidak kuat dalam menahan napas,  lepaskan napas secara perlahan dan ulangi kembali.

Dan apabila teman-teman sekalian tidak merasa nyaman dengan tahan napas juga tidak apa-apa, tetapi akan lebih cepat jika disertai dengan tahan napas.

Yang terpenting disini adalah Sabar dan Ikhlas,
Kuncinya adalah Niat, Entah itu Terawangan Atau Raga Sukma atau kembali
lagi ke raga saat Raga Sukma,

Semoga berhasil sesuai dengan yang di harapkan
Continue reading →

Wednesday, October 11, 2017

MAHABAH-MAHABAH YANG PALING DISEMBUNYIKAN  KARENA RESIKONYA BISA BERAKIBAT FATAL
Unknown

MAHABAH-MAHABAH YANG PALING DISEMBUNYIKAN KARENA RESIKONYA BISA BERAKIBAT FATAL



Sebelum islam datang ilmu mahabbah atau ilmu kucur ini diritualkan dengan mandi di air sungai yang mengalir dan menghadap kehulu sungai, dan mandinyapun harus sebelum burung yang ada disiang  hari berkicau atau terbang  mencari makan, kira-kira waktunya disepertiga  malam yang  akhir atau sebelum subuh.

Namun setelah islam datang ilmu-ilmu ini disempurnakan dengan tauhid, dan cara ritualnyapun bisa dibaca setelah solat fardhu, akan tetapi untuk kedahsyatan dari ilmu ini akan lebih sempurna jika diritualkan  di air yang mengalir seperti sungai.

orang-orang dari serumpun melayu khususnya di pulau sumatera  bagian selatan atau suku pasemah sangatlah merahasiakan ilmu ini karena kedahsyatannya  dikarenakan akan sangat berbahaya apa  bila digunakan secara serampangan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Untuk mendapatkan ilmu inipun tidaklah mudah, karena hanya diwariskan dari generasi ke generasi atau berguru langsung kepada sesepuh yang bersedia untuk mewariskannya kepada siapa yang dikehendakinya.

UCAP BIDADARI
Mahabbah atau kucur ini tidak  mengenal lawan jenis, karena dipergunakan untuk umum, dan apabila seseorang merapalkan ucap atau sukat (mantra) ini, akan terlihat sangat berbeda dihadapan publik, karena aura yang dipancarkan oleh orang yang merapalkannya.
Adapun ucap atau sukat (mantra) :

Bismillahir rahmaanir rahiim

Hai ungkung

Si puyuh ungkung

Ungkung sekali

Badan seorang

Rupeku

Rupe diwe

Cahayeku

Cahaye bidadari

Manis mate umat

sejagad sebalih raye

Tepandang kepade aku

Kate Allah
Berkat kalimah la ila ha ilallah
Haq katenye Allah

Adapun cara untuk mengamalkannya:

Cara 1:
~ Mandi di air yang mengalir, dan waktunya disepertiga malam yang akhir atau sebelum subuh, dan menghadap kehulu sungai, apabila di laut,  maka menghadapnya ke arah tengah lautan.

~ Caranya ialah, masuk kedalam air, lalu berendam setengah badan, rapatkan kedua telapak tangan seperti atau menyerupai mangkuk atau gayung.

~ Guyurkan air atau siramkan air dengan kedua telapak tangan ke kepala sambil membaca ucap atau sukat (mantra) tersebut.

~ Guyurkan air atau siramkan air dengan kedua telapak tangan ke bahu sebelah kanan sambil membaca ucap atau sukat (mantra)  tersebut.

~ Guyurkan air atau siramkan air dengan kedua telapak tangan ke bahu sebelah kiri sambil membaca ucap atau sukat (mantra) tersebut, dan lakukan hal tersebut secara berurutan sebanyak tiga kali.

~ setelah mengguyurkan air ke kepala dan bahu,  lalu menyelam kedalam air, sambil menahan nafas baca ucap atau sukat (mantra) tersebut sebanyak tiga kali.

~ Lakukan cara mandi seperti diatas sebanyak tiga hari berturut-turut, tidak boleh putus.

Cara 2:
~ Amalkan ucap atau sukat (mantra) setelah solat sunat tahajud atau hajat, dan sesudah solat fardhu sebanyak tiga kali, selama tiga hari berturut-turut, atau tujuh hari, atau sembilan hari,

~ Sebelum membaca amalan, harus sholawat nabi terlebih dahulu, kemudian bertawasul kepada nabi, sahabat, tabi'in,  alim ulama, ibu bapak dan kepada nur jasad pribadi sendiri.

~ Kemudian baru membaca amalan tesebut sebanyak tiga kali.

Setelah semua prosesi ritual amalan dijalani dengan baik,  maka amalan ini bisa digunakan dengan cara: diwaktu membaca amalan ini kita tidak boleh berada dibelakang orang lain,
contoh: dikala berjalan beriringan atau berbaris posisi kita saat membaca, harus berada diposisi bagian depan.

BERBAH PUTIH
Berbah putih atau kutilang putih (pycnonotus aurigaster)
Apabila sudah diamalkan dengan sempurna maka cukup dengan menunjuk dengan jari telunjuk, dan orang yang terkena akan jatuh cinta dengan orang yang mengamalkannya  

Bismillahir rahmaanir rahiim

Hut berbah putih

kamu

kusuruh siang pegi siang

kusuruh malam pegi malam

mintak kawinkan

anak mate sianutu nga aku

mintak kawinkan

anak mateku nga anak mate sianutu

terpandang kepade aku

haq kate Allah

Berkat kalimat la ila ha ilallah muhammad rasulullah

Cara 1:
~ Mandi di air yang mengalir, dan waktunya disepertiga malam yang akhir atau sebelum subuh, dan menghadap kehulu sungai, apabila di laut,  maka menghadapnya ke arah tengah lautan.

~ Caranya ialah, masuk kedalam air, lalu berendam setengah badan, rapatkan kedua telapak tangan seperti atau menyerupai mangkuk atau gayung.

~ Guyurkan air atau siramkan air dengan kedua telapak tangan ke kepala sambil membaca ucap atau sukat (mantra) tersebut.

~ Guyurkan air atau siramkan air dengan kedua telapak tangan ke bahu sebelah kanan sambil membaca ucap atau sukat (mantra)  tersebut.

~ Guyurkan air atau siramkan air dengan kedua telapak tangan ke bahu sebelah kiri sambil membaca ucap atau sukat (mantra) tersebut, dan lakukan hal tersebut secara berurutan sebanyak tiga kali.

~ setelah mengguyurkan air ke kepala dan bahu,  lalu menyelam kedalam air, sambil menahan nafas baca ucap atau sukat (mantra) tersebut sebanyak tiga kali.

~ Lakukan cara mandi seperti diatas sebanyak tiga hari berturut-turut, tidak boleh putus.

Cara 2:
~ Amalkan ucap atau sukat (mantra) setelah solat sunat tahajud atau hajat, dan sesudah solat fardhu sebanyak tiga kali, selama tiga hari berturut-turut, atau tujuh hari, atau sembilan hari,

~ Sebelum membaca amalan, harus sholawat nabi terlebih dahulu, kemudian bertawasul kepada nabi, sahabat, tabi'in,  alim ulama, ibu bapak dan kepada nur jasad pribadi sendiri.

~ Kemudian baru membaca amalan tesebut sebanyak tiga kali.
Dan untuk penggunaanya ketika melihat orang yg akan dituju, tunjuklah dengan jari telunjuk, baca sukat dalam hati sambil memandang orang yg dituju.

KERBAU JALANG
Sukat ini sangat berbahaya jika digunakan sembarangan, kerbau yang liar saja bisa tunduk dan patuh apalagi untuk manusia,

Bismillahir rahmaanir rahiim

Hu yahu si uyah lanang balak

insan mengkedum sakti

Lum temakan belum mabuk

La temakan mangke mabuk

mabuk kene kucur garamku ini

budak bedame (sebut nama yg dituju)

kene dik ade luput lagi

kene dik ade lepas lagi

mbak ibu rindukan anak

mbak anak rindukan ibu

mbak itulah pule budak itu rindukan aku

terpandang kepade aku

Haq kate Allah

Berkat kalimat la ila ha ilallah muhammad rasulullah

Cara 1:
~ Mandi di air yang mengalir, dan waktunya disepertiga malam yang akhir atau sebelum subuh, dan menghadap kehulu sungai, apabila di laut,  maka menghadapnya ke arah tengah lautan.

~ Caranya ialah, masuk kedalam air, lalu berendam setengah badan, rapatkan kedua telapak tangan seperti atau menyerupai mangkuk atau gayung.

~ Guyurkan air atau siramkan air dengan kedua telapak tangan ke kepala sambil membaca ucap atau sukat (mantra) tersebut.

~ Guyurkan air atau siramkan air dengan kedua telapak tangan ke bahu sebelah kanan sambil membaca ucap atau sukat (mantra)  tersebut.

~ Guyurkan air atau siramkan air dengan kedua telapak tangan ke bahu sebelah kiri sambil membaca ucap atau sukat (mantra) tersebut, dan lakukan hal tersebut secara berurutan sebanyak tiga kali.

~ setelah mengguyurkan air ke kepala dan bahu,  lalu menyelam kedalam air, sambil menahan nafas baca ucap atau sukat (mantra) tersebut sebanyak tiga kali.

~ Lakukan cara mandi seperti diatas sebanyak tiga hari berturut-turut, tidak boleh putus.

Cara 2:
Sediakan bebarapa butir garam lalu amalkan ucap atau sukat (mantra) setelah solat sunat tahajud atau hajat, dan sesudah solat fardhu sebanyak tiga kali, selama tiga hari berturut-turut, atau tujuh hari, atau sembilan hari, dan setelah selesai membacanya maka tiupkan kegaram tadi, dan garam tadi dimasukkan kedalam makanan orang yang akan dituju.

Ulasan
Dari semua sukat diatas hanya sebagai untuk memperkarya wawasan nusantara saja dan tidak untuk diamalkan, apabila ada yang mengamalkan maka pergunakan dengan bijak, karena disemua perbuatan ada tanggung jawabnya

Wallahu a’lam bis-shawab
Continue reading →

Thursday, September 21, 2017

BAGIAN-BAGIAN RUH: MENURUT PANDANGAN SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI
Unknown

BAGIAN-BAGIAN RUH: MENURUT PANDANGAN SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI


Dalam kitab ‘Sirr al-Asrar’ yang berisi kumpulan ajaran Syekh Abdul Qadir al-Jilani didapati keterangan bahwa pada awalnya manusia dicipta oleh Allah SWT di alam lâhût (alam dimensi ketuhanan). Manusia awal itu adalah manusia yang masih berwujud ruh (jiwa) yang sangat murni, yang disebut rûh al-quds.

Ruh al-Quds dicipta langsung oleh Allah SWT dan didalamnya terkandung disain serta program-program (rencana-rencana) Allah, juga sifat-sifat Allah, yang sifatnya sangat misterius (sirri). Maka Ruh al-Quds disebut juga Sirr (rahasia).
Allah SWT adalah cahaya (QS an-Nûr 24). Ruh al-Quds yang dicipta langsung oleh Sang Cahaya pun mengandung cahaya yang sangat murni, yang memiliki tingkat radiasi sangat tinggi.

Selanjutnya Ruh al-Quds (Sirr), yang sudah dibalut dengan Ruh as-Sulthany (Fuad) dan Ruh ar-Ruhaniyah (Qalbu), diturunkan lagi ke alam level-4 yaitu alam mulki. Inilah alam kosmik yang sekarang dapat kita lihat secara visual dengan mata kepala kita.

Alam kosmik wujudnya sangat lahiriah dan dapat dikenali secara empirik (terukur). Namun radiasi cahaya Ruh al-Quds, meski sudah dibalut dengan dua lapis ruh lainnya, masih terlalu tinggi bagi alam ini. Apa yang ada di alam mulki dapat terbakar oleh radiasi cahaya Ruh al-Quds. Untuk itu, sebelum diturunkan ke alam mulki, Ruh al-Quds dibalut lagi dengan lapis ke-3 yaitu Rûh al-Jismâny yang untuk mudahnya sering disebut dengan Rûh saja. Untuk lebih jelasnya lihatlah tabel berikut ini.

Alam Ruh (Nafs)
Lahut Ruh Al-Quds-Sirr 
Jabarut Ruh As-Sulthany-Fu'ad 
Malakut Ruh Ar-Ruhany-Qalbu 
Mulki 
Ruh Al-Jismany-Ruh
Diri (nafs) kita yang hakiki dalah diri yang berwujud ruh (jiwa). Tubuh biologis kita hanyalah cangkang atau wadah bagi diri kita yang sesungghnya, yaitu ruh. Di dalam rûh ada qalbu, di dalam qalbu ada fuâd dan di dalam fuad ada sirr. Sirr adalah rahasia. Sirr berisi rahasia-rahasia Allah untuk orang itu berupa sifat-sifat Allah, rencana dan takdir Allah. Sirr terhubung langsung dengan Allah SWT.

Dikenal pula istilah lubb yang jamaknya albâb. Surat Ali Imran ayat 130 menyebut Uli al-Albâb sebagai individu yang selalu berdzikir, berfikir, dan beribadah. Apa arti lubb? Kalau kita menebang sebatang pohon, lalu kita perhatikan penampang potongannya, akan terlihat di bagian tengah dari batang pohon itu ada bagian yang berwarna kecoklatan. Itulah inti dari batang pohon tersebut. Arab menyebutnya lubb.

Qalbu adalah lubb bagi ruh. Intinya ruh adalah qalbu, intinya qalbu adalah fu’ad, dan intinya fuad adalah sirr. Sirr adalah inti dari segala inti, yang mengandung rahasia dari segala rahasia, sehingga disebut Sirr al-Asrar (secret of the secrets).
Banyak orang memahami bahwa hati (qolbu) itu adalah segumpal daging dalam diri manusia. Pemahaman ini tidak salah karena didasarkan pada sabda Rosululloh Saw sebagai berikut :

Artinya : “… Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati (qolbu) “. (Riwayat Bukhori dan Muslim)
Namun pemahaman ini adalah pemahaman yang sangat mendasar yang diajarkan oleh Rosululloh Saw kepada umatnya yang pada waktu itu masih kental dengan kejahiliyahan dan tidak mau menerima sesuatu yang sulit difahami secara akal. Adapun maksudnya agar umatnya mudah mengerti dan tidak timbul banyak pertanyaan yang menjadikannya kembali kepada kemusyrikan dan kekufuran.

Qolbu adalah sebuah latifah/titik sensor/dimensi ketuhanan yang tidak mempunyai bentuk fisik sebagaimana difahami oleh sebagian kita. Untuk membuktikan bahwa qolbu itu bukanlah daging hati, kita bisa melihat dan menyaksikan seekor ayam atau kambing yang kita potong kemudian kita bedah perutnya maka kita akan menemukan pada hewan tersebut segumpal daging yang disebut daging hati, tapi pernahkah setelah kita cari kemudian kita temukan di dalam perut hewan yang sudah dibedah tersebut ada daging qolbu.

Kemudian kita pergi ke sebuah warung makan atau restoran lalu kita bertanya apakah disana ada sop daging hati atau goreng daging hati, maka pasti di salah satu warung makan atau restoran itu ada dan disediakan menu makanan dengan lauk sop atau goreng daging hati.

Tapi coba kita tanyakan apakah disana ada sop atau goreng daging qolbu, maka jawabannya pasti tidak ada karena qolbu tidak diperjualbelikan dan bukan untuk dimakan dan bukan pula berbentuk segumpal daging.

Daging hati yang berbentuk segumpal daging itu dalam bahasa arab disebut “kabid” bukan qolbu. Adapun qolbu menurut Imam Al-Ghozali r.a adalah ruh, akal atau nafsu.

APA ITU RUH?
Firman Allah Swt dalam surah Al-Israa ayat 85 :
Artinya : dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: "Ruh itu Termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".

Dalam kitab sirrur asror karya Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dikemukakan sebagai berikut : Makhluk yang pertama kali diciptakan oleh Alloh Swt adalah ruh, ruh siapa? Ruh Muhammad Saw. 

Sebagaimana telah Allah firmankan dalam hadits qudsi : “Aku ciptakan ruh Muhammad dari cahaya-Ku”.

Ruh adalah hakikat Muhammad dan hakikat Muhammad disebut nur kenapa disebut nur ? karena bersih dari segala kegelapan. Ruh Muhammad adalah ruh termurni sebagai makhluk pertama dan asal seluruh makhluk, sebagaimana sabda beliau Saw : “aku dari Allah dan makhluk lain dari aku”.

Dari ruh Muhammad inilah Allah menciptakan semua ruh di alam lahut (negeri asal setelah 4.000 tahun dari penciptaan ruh Muhammad). Kemudian ruh-ruh tersebut diturunkan ke tempat yang terendah, dimasukkan kepada makhluk yang terendah, yaitu jasad. Jasad itu sendiri diciptakan Allah dari bumi yang tersusun dari empat unsur (tanah, air, api dan angin).
Setelah diwujudkan jasad itu maka Allah menitipkan ruh dari-Nya ke dalam jasad, dan sebagai barang titipan pastinya Allah akan mengambil kembali titipannya itu.

Ketahuilah ruh itu memiliki perjanjian awal di negeri asalnya yaitu alam lahut dan isi perjanjiannya adalah:
Ketika Allah bertanya kepada semua ruh: "Alastu birobbikum? (BukankahAku ini Tuhanmu sekalian?) Ruh-ruh menjawab:" Benar, Engkau adalah Tuhan kami. (Al-A'raf 172)
Tapi sayang banyak ruh yang lupa dengan perjanjian awalnya terhadap Allah Swt, sehingga mereka terlena dan betah tinggal di dalam jasad sebagai tempat terendah bagi mereka.

Ruh-ruh yang setia dan tetap memegang perjanjian awal pada hakikatnya mereka tetap berada pada negeri asalnya yaitu alam lahut meskipun badannya di bumi. Namun sangat sedikit orang yang sadar dan berkeinginan pulang atau kembali ke negeri asalnya.

Oleh karena itu Allah melimpahkan kenabian kepada ruh agung Muhammad sebagai penunjuk jalan dari kesesatan mereka. Nabi mengajak mereka agar kembali dan sampai serta bertemu dengan Allah Swt.

Tapi sebagai manusia biasa Nabi memiliki keterbatasan waktu di dunia ini untuk menjalankan tugasnya tersebut, maka kemudian Allah mewariskan tugas ini kepada para ulama yang sholih yang sudah mencapai kesucian ruh dan telah Allah berikan bashiroh (pandangan yang jelas) kepadanya. Siapa mereka? Mereka adalah para wali Allah.
Para wali Allah sebagai ahli bashiroh telah dibukakan mata hatinya untuk mengetahui jalan menuju Allah, mereka itulah yang disebut ahli ruhani.

Ruh terbagi ke dalam 4 bagian:

Ruh Al-Qudsi (ruh termurni)
yaitu ruh yang berada di alam lahut atau alam ma’rifat atau alam tertinggi. Ruh ini adalah hakikat manusia yang disimpan di dalam lubuk hati. Keberadaannya akan diketahui dengan taubat dan talqin kalimat “Laa Ilaaha Illallah”. Ruh ini dinamakan oleh ahli Tasawuf sebagai bayi ma’nawi (thiflul ma’ani).

Ruh inilah yang senantiasa akan mampu berhubungan dengan Allah Swt sedangkan badan atau jasmani ini bukan mahromnya bagi Allah. Ruh Al-Qudsi telah Allah tempatkan di dalam rasa (sirri). Alatnya adalah ilmu hakikat, yaitu ilmu tauhid. Amalannya adalah mudawamah nama-nama Tauhid dengan lisan sir tanpa suara dan huruf. Siapapun tidak ada yang mampu melihat/menelitinya kecuali Allah. Adapun keuntungannya yaitu keluarnya tiflul ma’ani, musyahadah serta terarah dan melihat kepada zat Allah dalam keagungan-Nya dan dalam keindahan-Nya dengan penglihatan sirri.

Ruh Sulthoni
adalah ruh yang memiliki lapisan (balutan cahaya) di alam jabarut. Tempat ruh ini adalah fuad (mata hati). Alatnya adalah ma’rifat dan amalannya adalah mudawamah asma Allah dengan lisan dan hati (qolbu). Adapun keuntungan pengolahan dari ruh sultani adalah melihat pantulan “Jamalillah” (keindahan Allah). Tempatnya adalah di sorga ketiga yaitu sorga firdaus.

Ruh Sairani Rawani (ruh-ruhani)
adalah ruh yang memiliki lapisan (balutan cahaya) di alam malakut. Tempatnya adalah hati (qolbu). Alatnya adalah mudawamah asma’ul bathin tanpa suara dan huruf, hasilnya adalah ma’rifat kepada Allah Swt, ilmu bathin, memperoleh ketenangan didalam bergaul, hidupnya hati dan musyahadah di alam malakut (seperti menyaksikan sorga dan ahlinya dan malaikat-malaikatnya). Tempatnya di akhirat adalah sorga tingkat ke dua yaitu sorga na’im.

Ruh jismani
adalah ruh yang memiliki lapisan (balutan cahaya) di alam mulki (alam terendah bagi ruh). Ruh jismani Allah telah tempatkan di dalam jasad antara daging dan darah tepatnya di wilayah dada dan anggota badan yang zahir.

Alat untuk mengolah ruh ini adalah syari’at, hasilnya adalah wilayah (pertolongan Allah), mukasyafah (terbukanya hijab antara manusia dengan Allah), dan musyahadah (merasa berhadap-hadapan dengan Allah) begitupula karomatul kauniyah pada martabat kewalian seperti ; berjalan di atas air, terbang di udara, menyingkat jarak, mendengar dari jauh, melihat rahasia badan dan sebagainya, Keuntungan di akhirat akan ditempatkan di surga ma’wa.

Setiap ruh itu mempunyai hanut (tempat) di daerah keberadaannya, dan bekal/alat pengolahannya dan keuntungan/hasil pengolahannya dan cara pengolahannya yang tidak pernah sia-sia yang diketahui secara tertutup (rahasia) maupun secara terbuka.

Oleh karena itu wajib bagi setiap manusia untuk mengetahui cara mengolah dirinya, sebab apa yang dilakukan di muka bumi ini akan diminta pertanggung jawabannya kelak di hari kiamat.

Tujuan utama didatangkannya manusia kea lam terendah adalah agar manusia berupaya kembali mendekatkan diri kepada Allah dan mencapai darajat (kembalinya manusia ke tempat asalnya) dengan menggunakan hati (qolbu) dan jasad. Maka perlu ditanamkan bibit tauhid di ladang hati agar tumbuh menjadi pohon tauhid yang akarnya tertanam di dalam rasa dan menghasilkan buah tauhid untuk mencapai ridho Allah Swt.
Syekh Abdul Qodir Al-Jailani menyebut ruh atau hakikat Muhammad itu adalah akal.

APA ITU AKAL?
Kebanyakan kita mengatakan bahwa akal itu adalah otak, sehingga kalau kita berkata kepada orang lain “gunakan akalmu!” maka kita akan menunjuk dan mengarahkannya kepada kepala kita sebagai isyarat bahwa tempatnya akal disana. Ketahuilah wahai saudaraku akal bukanlah otak, jadi letak keberadaannya bukan di kepala. Keberadaan akal tidaklah berbentuk secara fisik sehingga tidak dapat dilihat oleh mata kepa ini. Tapi meskipun demikian, fungsi dan gerakannya dapat dirasakan.

Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari kesesatan, semoga kita diberikan pemahaman yang mendalam akan akal ini sehingga kita tahu sebenarnya akal itu apa. Sulit saudaraku untuk yakin dan beriman dengan menggunakan otak kita ini, otak ini selalu menuntut bukti nyata, alasan dan sebab yang benar menurutnya.

Dengan selalu menggunakan otak dan menuntut segala sesuatunya harus rasional akhirnya kita tidak bisa beriman secara betul-betul akan tetapi malah bermain-main dalam keimanan. Seperti dalam melaksanakan sholat, perhatikanlah firman Allah berikut :
Artinya : “dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sholat, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal”. (Al-Maaidah ayat 58)

Akal adalah alat untuk berfikir dan memahami ayat-ayat Allah baik yang kauniyah maupun quraniyah. Tapi berfikir dengan akal tidak seperti berfikir dengan otak, berfikir dengan akal itu akan berujung dengan satu kesimpulan : “robbana maa kholaqta hadza baathila” tidak ada sesuatu apapun yang Allah telah ciptakan itu sia-sia. Apabila seseorang telah mempergunakan akalnya dalam berfikir dengan baik dan benar maka keimanannya akan semakin mantap dan terus meningkat.

Sekarang kita buktikan bahwa akal bukanlah otak, pernahkah anda makan goreng atau pepes ikan mas ? ketika kita makan dibagian kepalanya akan terdapat yang disebut otak ikan. Tapi sekarang adakah di kepala ikan itu akal, maka pasti tidak ada karena akal bukan di kepala dan akal bukan otak. Kalau akal diartikan otak seperti yang ada di kepala ikan maka berarti ikan juga punya akal.

Jadi jelas bahwa akal bukanlah otak dan otak bukanlah akal. Akal itu adalah qolbu, sebagaimana Allah firmankan dalam surah Qoof ayat 37 :
Artinya : “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang Dia menyaksikannya”.
Dalam ayat di atas Allah menggunakan kata qolbun untuk menyatakan akal.

APA ITU NAFSU?
Nafsu adalah elemen jiwa (unsur ruh) yang berpotensi mendorong pada tabi’at badaniyah/biologis dan mengajak diri pada berbagai amal baik atau buruk. Nafsu itu pula adalah ruh sebagaimana dimaksud dalam firman Allah surah At-Takwir ayat 7 :
Artinya : “dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh)”.
Nafsu di dalam ayat ini diartikan ruh.
Adapun nafsu memiliki tingkatan-tingkatan. Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi membagi nafsu dalam 7 tingkatan yang dikenal dengan istilah “marotibun nafsi” yaitu terdiri dari :

Nafsu Amaroh
Nafsu amaroh tempatnya adalah "Ash-Shodru" artinya dada. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1. Al-Bukhlu artinya kikir atau pelit
2. Al-Hirsh artinya tamak atau rakus
3. Al-Hasad artinya hasud
4. Al-Jahl artinya bodoh
5. Al-Kibr artinya sombong
6. Asy-Syahwat artinya keinginan duniawi

Nafsu Lawwamah
Nafsu lawwamah tempatnya adalah "Al-Qolbu" artinya hati, tepatnya dua jari di bawah susu kiri. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1. Al-Laum artinya mencela
2. Al-Hawa artinya bersenang-senang
3. Al-Makr artinya menipu
4. Al-Ujb artinya bangga diri
5. Al-Ghibah artinya mengupat
6. Ar-Riya’ artinya pamer amal
7. Az-Zulm artinya zalim
8. Al-Kidzb artinya dusta
9. Al-ghoflah artinya lupa

Nafsu Mulhimah
Nafsu mulhimah tempatnya adalah "Ar-Ruh" tepatnya dua jari di bawah susu kanan. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1. As-Sakhowah artinya murah hati
2. Al-Qona’ah artinya merasa cukup
3. Al-Hilm artinya murah hati
4. At-Tawadhu’ artinya rendah hati
5. At-Taubat artinya taubat atau kembali kepada Allah
6. As-Shobr artinya sabar
7. At-Tahammul artinya bertanggung jawab

Nafsu Muthmainnah
Nafsu muthmainnah tempatnya adalah "As-Sirr" artinya rahasia, tepatnya dua jari dari samping susu kiri kea rah dada. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1. Al-Juud artinya dermawan
2. At-tawakkul artinya berserah diri
3. Al-Ibadah artinya ibadah
4. Asy-Syukr artinya syukur atau berterima kasih
5. Ar-Ridho artinya rido
6. Al-Khosyah artinya takut akan melanggar larangan

Nafsu Rodhiah
Nafsu rhodiyah tempatnya adalah  "Sirr-Assirr" artinya sangat rahasia, tepatnya di jantung yang berfungsi menggerakkan seluruh tubuh. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut:
1. Al-Karom artinya
2. Az-Zuhd artinya zuhud atau meninggalkan keduniawian
3. Al-Ikhlas artinya ikhlas atau tanpa pamrih
4. Al-Waro’ artinya meninggalkan syubhat
5. Ar-Riyadhoh artinya latihan diri
6. Al-Wafa’ artinya tepat janji

Nafsu Mardhiyah
Nafsu mardhiyah tempatnya adalah "Al-Khofiy" artinya samar, tepatnya dua jari dari samping susu kanan ke tengah dada. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1. Husnul Khuluq artinya baik akhlak
2. Tarku maa siwalloh artinya meninggalkan selain Allah
3. Al-Luthfu bil kholqi artinya lembut kepada makhluk
4. Hamluhum ‘ala sholah artinya mengurus makhluk pada kebaikan
5. Shofhu ‘an dzunubihim artinya mema’afkan kesalahan makhluk
6. Al-Mail ilaihim liikhrojihim min dzulumati thoba’ihim wa anfusihim ila anwari arwahihim artinya mencintai makhluk dan cenderung perhatian kepada mereka guna mengeluarkannya dari kegelapan (keburukan) watak dan jiwa-jiwanya ke arah bercahayanya ruh-ruh mereka.

Nafsu Kamilah
Nafsu kamilah tempatnya adalah "Al-Akhfa" artinya sangat samar, tepatnya di tengah-tengah dada. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1. Ilmu Al’Yaqiin
2. Ainul Yaqiin
3. Haqqul Yaqiin

QOLBU = RUH = AKAL = NAFSU
Kenapa dikatakan demikian, karena memang benar seperti itu adanya. Mari kita lihat bersama apabila ada di hadapan kita sosok mayat. Apabila saya tanyakan, mayat ini sudah tidak ada apanya : qolbunya, ruhnya, akalnya atau nafsunya. maka pasti jawabannya : “semuanya”.

Tidak salah apabila ada yang mengatakan qolbunya yang tidak ada, karena ketika seseorang meninggal maka qolbunya yang selalu menjadi sumber perasa ketika masih hidup seperti ; sedih, senang, tentram, menyesal, marah maka setelah meninggal perasaan di mayat itu hilang, dia tidak merasakan apa-apa lagi.

Tidak salah juga kalau orang berkata ruhnya yang tidak ada, karena ruh adalah nyawa bagi mayat itu. Setelah ruhnya tidak ada maka mayat itu tidak bernyawa lagi, tidak bernafas lagi tidak berdetak lagi jantungnya serta nadinyapun tidak berdenyut lagi.

Apabila ada yang mengatakan akalnya yang tidak ada, maka ini juga betul karena setelah meninggalnya seseorang maka mayat orang tersebut tidak akan berfikir lagi dan tidak akan faham lagi dengan ilmu-ilmu yang dulu pernah dipelajarinya selagi hidup.

Terakhir jika dikatakan yang tidak ada itu nafsunya, maka ini pun betul. Karena nafsu itu adalah unsur dalam jiwa orang yang masih hidup yang memiliki keinginan-keinginan baik maupun buruk. Dengan demikian setelah menjadi mayat maka tidak ada lagi pada mayat itu nafsunya sehingga dia tidak memiliki keinginan apapun.

Sekarang dapat kita simpulkan kalau semua jawaban tersebut adalah benar, maka berarti keempat nama yang berbeda itu adalah satu, sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Imam Al-Ghozali r.a : qolbu, ruh, akal dan nafsu itu adalah satu. (syai’un wahidun).


Wallahu A’lam bish-shawab.
Continue reading →

Thursday, August 17, 2017

HAL-HAL YANG DAPAT MENJEMPUT DAN MENDATANGKAN RIZKI
Unknown

HAL-HAL YANG DAPAT MENJEMPUT DAN MENDATANGKAN RIZKI

Salawat dan salam untuk baginda rasul muhamad SAW beserta para keluarga dan sahabatnya

bismillahiramannirahim


TERJEMAH TA'LIM MUTA'ALLIM

( بِسْمِ الله الرحمَنِ الحيمِ )

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لا يرد القدر إلا بالدعاء، ولا يزيد فى العمر إلا البر، فإن الرجل ليحرم من الرزق بذنب يصيبه.     ثبت بهذا الحديث أن إرتكاب الذنب سبب حرمان الرزق خصوصا الكذب فإنه يورث الفقر, وقد ورد فيه حديث خاص

Rasulullah saw bersabda : ‘Hanyalah do’a yang merubah taqdir, dan hanyalah kebaktian yang bisa menambah usia. Dan sesungguhnya lantaran perbuatan dosanya, rizki seseorang menjadi tertutup. Terutama berbuat dusta adalah mendatangkan kefakiran, sebagaimana dalam hadist lain, secara khusus telah dikemukakan.



وكذا نوم الصبحة يمنع الرزق, وكثرة النوم تورث الفقر, وفقر العلم أيضا. قال القائل شعرا:
سرور الناس فى لبس اللباس     وجمع العلم فـى ترك النعاس
وقال:        أليس مــــــن الحزن أن لياليا     تمر بلا نفع وتخسر من عمر
وقال أيضا:    قـــــم الليل يا هذا لعلك ترشد     إلى كم تنام الليل والعمر ينفد
Demikian pula, tidur di pagi hari dan banyak tidur, keduanya mengakibatkan kemelaratan harta. Dan juga kemelaratan ilmu. Penyair berkata:
Kebahagian hati terletak pada memakai sandangan
Tidak mengantuk, jadi kuncinya ilmu terkumpulkan
Bukankah kerugian, jikalau telah bermalam-malaman
Tanpa manfaat umur berjalan
Jagalah di malam hari, mungkin di sini tiba petunjukmu
Berapa malam engkau tidur melulu
Sedang umurmu ikut berlalu

والنوم عريانا, والبول عرينا، والأكل جنبا, والأكل متكئا على جنب, والتهاون بسقوط المائدة, وحرق قشر البصل والثوم, وكنس البيت فى الليل بالمنديل, وترك القمامة فى البيت, والمشي قدام المشايخ, ونداء الوالدين باسمهما, والخلال بكل خشبة, وغسل اليدين بالطين والتراب, والجلوس على العتبة, والاتكاء على أحد زوجي الباب, والتوضؤ فى المبرز, وخياطة الثوب على بدنه, وتجفيف الوجه بالثوب, وترك العنكبوت فى البيت, والتهاون فى الصلاة, وإسراع الخروج من المسجد بعد صلاة الفجر, والإبتكار بالذهاب إلى السوق, والابطاء فى الرجوع منه, وشراء كسرات الخبز من الفقراء, والسؤال, ودعاء الشر على الوالد, وترك تخمير الأوانى وإطفاء السراج بالنفس:     كل ذلك يورث الفقر, عرف ذلك بالآثار



Tidur dengan telanjang, kencing dengan telanjang, makan dalam keadaan junub atau sambil bertelekan, membiarkan sisa makanan berserakan, membakar kulit berambang atau dasun, menyapu lantai dengan kain, atau di waktu malam, Membiarkan sampah berserakan mengotori rumah, lewat di depan pini sepuh, Memanggil orang tua tanpa gelar (seperti pak, mas, dan sebagainya.) membersihkan sela gigi dengan benda kasar, melumurkan debu atau debu pada tangan, duduk di beranda pintu, bersandar pada daun pintu, berwudhu di tempat orang istirahat, menjahit pakaian yang sedang di pakai, menyeka muka dengan kain, membiarkan sarang lebah berada dirumah, meringankan shalat, bergegas keluar masjid setelah shalat Shubuh, pergi ke pasar pagi-pagi, membeli makanan dari peminta-minta, mendo’akan buruk kepada anak, membiarkan wadah tidak tertutupi, mematikan lampu dengan meniup, kesemuanya itu dapat mendatangkan kepakiran sebagaimana yang diterangkan dalam atsar.

وكذا الكتابة بالقلم المعقود، والامتشاط بالمشط المنكسر، وترك الدعاء للوالدين، والتعمم قاعدا، والتسرول قائما، والبخل والتقتير، والإسراف، والكسل والتوانى والتهاؤن فى الأمور. وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: استنزلوا الرزق بالصدقة

Dan Lagi : Menulis dengan pena rusak, menyisir dengan sisir yang rusak, tidak mau mendo’akan bagus kepada orang tua, memakai serban sambil berdiri, memakai celana sambil duduk, kikir, terlalu hemat, atau berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta, bermalasan dan menunda atau menyepelekan suatu urusan semuanya membuat fakir seseorang. Rasulullah saw bersabda : “Himbaulah datangnya rizki dengan cara bersedekah.”

والبكور مبارك يزيد فى جميع النعم خصوصا فى الرزق.    وحسن الحظ من مفاتيح الرزق وبسط الوجه وطيب الكلام يزيد فى الحفظ والرزق. وعن الحسن بن على: كنس الفناء وغسل الإناء مجلبة للغنى.

Bangun pagi-pagi itu di berkahi dan membawa berbagai macam kenikmatan, khususnya rizki. Bisa menulis bagus itu adalah pintu rizki. Air muka berseri dan tutur kata manis akan menambah banyak rizki. Disebut dari Al-Hasan bin Ali ra.: “Menyapu lantai dan mencuci wadah, menjadi sumber kekayaan”.



وأقوى الأسباب الجاذبة للرزق إقامة الصلاة بالتعظيم والخشوع، وتعديل الأركان وسائر واجباتها وسننها وآدابها، وصلاة الضحى فى ذلك معروفة، وقراءة سورة الواقعة خصوصا فى الليل وقت النوم، وقراءة الملك، والمزمل، والليل إذا يغشى وألم نشرح لك، وحضور المسجد قبل الأذان، والمداومة على الطهارة، وأداء سنة الفجر والوتر فى البيت. وأن لا يتكلم بكلام الدنيا بعد الوتر

Penyebab terkuat untuk memperoleh rizki adalah melakukan shalat dengan rasa ta’dzim, khusu, dengan menyempurnakan segala rukun, wajib, sunah dan adabnya. Demikian pula melakukan shalat dhuha, seperti yang telah dikenal. Juga membaca surat waqi’ah, khususnya di malam hari sewaktu orang tertidur; membaca surat Al-Mulk, Al-Muzammil, Al-lail dan Al-insyirah; telah datang di mesjid sebelum dikumandangkan adzan; selalu suci; melakukan shalat sunat sebelum shubuh; dan melakukan shalat witir di rumah, lalu jangan berbicara urusan dunia sesudahnya dilakukan.

ولا يكثر مجالسة النساء إلا عند الحاجة

Termasuk penyebabnya lagi, yaitu jangan terlampau banyak bergaul dengan wanita, kecuali bila ada keperluan yang baik.

وأن لا يتكلم بكلام لغو. وقيل: من اشتغل بما لا يعنيه فاته ما يعنيه. قال بزرجمهر: إذا رأيت الرجل يكثر الكلام فاستيقن بجنونه.

Jangan pula omong kosong yang tidak berguna untuk agama dan dunianya. Ada dikatakan : “siapa yang tersibukkan oleh perbuatan yang tanpa guna bagi dirinya.” Maka yang semestinya akan berguna menjadi terlewat darinya. “Bazarjamhar berkata: “Bila melihat orang yang banyak bicara, percayalah ia telah gila.”

وقال على رضى الله عنه: إذا تم العقل نقص الكلام.
قال المصنف رحمه الله : واتفق لى فى هذا المعنى شعرا:
إذا تم عقل المرء قل كلامـــه    وأيقن بحمق المرء إن كان مكثرا
النطق زين والسكوت سلامة    فإذا نطقت فلا تكون مكــــــــــثرا
ما ندمت على سكوت مــــرة    ولقد ندمت على الكلام مــــــرارا

Ali ra telah berkata : “Bila telah sempurna akal pikiran, maka menguranglah ucapan.” Pengarang kitab berkata : kugubah syi’ir yang bersesuaian dengan ma’na perkataan itu:
Jikalau orang berakal sempurna, sedikitkan bicara
Bila seorang banyak bicara
Dialah tolol yakini dia
Lain orang berkata :
Bicara adalah hiasan, diam itu keselamatan
Bila kamu berbicara, makanya jangan berlebihan
lantaran diam, engkau menyesal, tapi sekali
karena omong, kamupun menyesal berkali-kali

وأما ما يزيد فى الرزق:    أن يقول كل يوم بعد انشقاق الفجر إلى وقت الصلاة: سبحان الله العظيم وبحمده، سبحان الله العظيم وبحمده، وأستغفر الله العظيم وأتوب إليه مائة مرة، وأن يقول: لا إله إلا الله الملك الحق المبين كل يوم صباحا ومساء مائة مرة.

Diantara perbuatan yang menambah rizki lagi, adalah membaca do’a di waktu antar terbit fajar hingga masuk waktu shalat. Do’anya yaitu : Subhannallahil wabihamdihi astagfirullahu wa atubu ilaihi.
Artinya : (Maha Suci Allah Maha Agung, Maha Suci Allah dan dengan pujin-Nya, kumohon ampunan dan bertobat kepada-Nya) berulang 100 kali.

وأن يقول بعد صلاة الفجر كل يوم: الحمد لله، وسبحان الله، ولا إله إلا الله، ثلاثا وثلاثين مرة، وبعد صلاة المغرب أيضا، ويستغفر الله تعالى سبعين مرة بعد صلاة الفجر، ويكثر من قول: لا حول ولا قوة إلا بالله العلى العظيم، والصلاة على النبى صلى الله عليه وسلم


Setiap pagi dan petang membaca do’a : Laillaha illallahul malikul haqqul mubin. (Tiada Tuhan selain Allah, Raja yang Benar dan Maha Jelas) berulang 100 kali; tiap-tiap sesudah pajar dan magrib berdo’a : Al-Hamdulillahi wasubhanallohi wala ilaha illallah. (Segala puji bagi Allah, Maha suci Allah dan tiada tuhan selain Allah) berulang 33 kali. sesudah shalat shubuh membaca istigfar 70 kali; memperbanyak ucapan : Lahaula wala kuwwata illa billahil a’liyyil a’dzim (Tiada daya dan kekuatan melainkan dari pertolongan Allah yang Mha Mulya Lagi Maha Agung) beserta shalawat Nabi saw.

ويقول يوم الجمعة سبعين مرة : اللهم أغننى بحلالك عن حرامك واكفنى بفضلك عمن سواك.
ويقول هذا الثناء كل يوم وليلة : أنت الله العزيز الحكيم, أنت الله الملك القدوس, أنت الله الحكيم الكريم, انت الله خالق الخير والشر, أنت الله خالق الجنة والنار, أنت الله عالم الغيب والشهادة, أنت الله عالم السروأخفى, أنت الله الكبير المتعال, أنت الله خالق كل شيئ واليه يعود كل شيئ, أنت الله ديان يوم الدين, لم تزل ولا تزال, أنت الله لا إله إلا أنت الأحد الصمد, لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد, أنت الملك القدوس السلام المؤمن المهيمن العزيز الجبار المتكبرلا إله إلا أنت الخالق البارئ المصور له الأسماء الحسنى يسبح له ما فى السموات والأرض وهو العزيز الحكيم.

Di hari jum’at membaca : Allahumma agnini bihalalika a’nharomika wakfini bifadlika a’man siwaka (Ya Allah cukupkan aku dengan yang halal dari yang haram, cukupilah aku dengan anugrahmu daripada selain Kamu) berulang 70 kali; setiap siang dan malam, membaca pujian : Antallahul a’jijul hakim antallahul malikul kuddusu antallahu halimul karimu antllahu kholikul khoiri wa syarri antallahu kholikul jannati wan nari a’limul ghoibi wasyahadati a’limus syirri wa akhfa antallahul khabirul muta’alu antallahu kholiku khulli syai’in wailaihi yau’du kulli syai’in antallahu dayyanu yaumiddinni lam tajal wala tajalu antallahu lailla hailla anta antallahul ahadhus shamadu lam yalid walam yulad walam yakul lahu khufuwan ahad antallahu laillaha illa antar rohmanur rohimu antallahu laillaha illa antal khilikul bari’ul mushowwiru lahul asma’ul khusna yusabbihu lahu ma pissamawati wal ardhi wahuwal a’jijul hakim. (Engkaulah Allah Yang Maha Mulya dan lagi Maha Bijaksana).


Continue reading →